KAB. CIREBON - Hari ini hasil seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Jawa Barat diumumkan. Bagi yang lulus tentu jadi kabar menggembirakan, apalagi yang diterima di sekolah favorit. Sebaliknya yang belum beruntung, jangan dianggap suatu kegagalan. Karena Tuhan sudah menyiapkan rencana terindah.
Suatu kebanggaan dan prestasi tersendiri bagi para orang tua ketika buah hati diterima di sekolah bonafid/unggulan. Namun kebahagiaan akan terasa semu ketika kesuksesan diraih dengan menghalalkan segala cara.
"Sudah jadi rahasia umum setiap musim PPDB banyak pihak yang memanfaatkan situasi demi meraup keuntungan. Animo masyarakat yang tinggi untuk bisa masuk ke sekolah favorit menjadi peluang emas bagi mafia pendidikan. Mereka bergerilya menawarkan jalan pintas dengan harga tertentu agar calon peserta didik bisa diterima di Sekolah Negeri. Makin bonafid sekolah yang dituju makin melambung pula harganya, " hal itu disampaikan oleh Ketua DPD Partai Perindo Kab. Cirebon Ibnu Saechu pada Senin (20/06/2022).
"Indikasi kecurangan dalam PPDB seperti pungli dan praktik jual beli kursi patut diwaspadai dan semua pihak harus mengawal dan mengawasi proses seleksi calon peserta didik agar transparan dan berkeadilan. Dan jangan takut melapor jika dalam prakteknya ditemukan adanya kecurangan, " jelas Saechu.
Baca juga:
Rudi Tingkatkan Mutu Pendidikan Batam
|
"Sungguh sangat disayangkan dan menciderai citra dunia pendidikan jika kalangan dunia pendidikan melakukan praktik-praktik amoral. Ironis! Praktisi pendidikan yang seharusnya bisa memberikan keteladanan yang baik justru bermental koruptif, " ucap Saechu.
Menurut Saechu, Bagaimana kita bisa menyiapkan generasi masa depan yang baik, berkarakter dan memiliki integritas tinggi kalau kita sendiri tidak bisa memberi suri tauladan kepada peserta didik, kepada anak-anak kita sendiri.
"Mau dibawa kemana dunia pendidikan kita jika mafia masih berkeliaran? Jika kita masih jadi bagian dari mafia itu sendiri? Berbagai cara ditempuh menuju Roma, tak bisa melalui jalur prestasi atau zonasi bisa lewat jalur Pejabat, Jalur Dewan, bahkan Jalur LSM. Mau dibawa kemana generasi bangsa jika kita kalah lawan mafia. Bersama kita bisa ganyang mafia!, " tutup Saechu. (Bekti)